Cursor, asisten pengkodean AI terkemuka, telah mengakuisisi Graphite, sebuah startup peninjauan kode dan debugging yang digerakkan oleh AI. Meskipun persyaratan keuangan masih dirahasiakan, sumber menunjukkan Cursor membayar premi melebihi penilaian terakhir Graphite sebesar $290 juta. Langkah ini menandakan tren yang berkembang menuju solusi AI terintegrasi dalam pengembangan perangkat lunak, yang bertujuan untuk menyederhanakan seluruh siklus hidup coding.
Mengapa Ini Penting: Bangkitnya Pengodean Berbantuan AI
Akuisisi ini mengatasi hambatan kritis dalam kode yang dihasilkan AI: keandalan. Alat AI dapat menghasilkan kode dengan cepat, tetapi sering kali memerlukan proses debug yang signifikan. Graphite berspesialisasi dalam alat seperti “permintaan penarikan bertumpuk”, yang memungkinkan peninjauan kode paralel dan iterasi yang lebih cepat—sebuah fitur yang tidak dimiliki Kursor. Dengan menggabungkan pembuatan kode AI dan kontrol kualitas yang didukung AI, perusahaan bertujuan untuk mengurangi hambatan dalam proses pengembangan.
Pemain Utama dan Investor
Graphite, yang didirikan oleh Merrill Lutsky, Greg Foster, dan Tomas Reimers, sebelumnya mengumpulkan $52 juta dalam pendanaan Seri B awal tahun ini. Salah satu pendiri dan CEO Cursor, Michael Truell, pertama kali terhubung dengan para pendiri Graphite melalui Neo, sebuah program ventura yang mendukung startup tahap awal. Kedua perusahaan tersebut berbagi investor terkemuka, termasuk Accel dan Andreessen Horowitz, yang menyarankan penyelarasan strategis dalam lanskap modal ventura.
Lanskap Kompetitif
Kursor tidak sendirian di ruang ini. CodeRabbit, senilai $550 juta, dan Greptile (yang baru-baru ini mengumpulkan $25 juta dalam pendanaan Seri A) juga mengembangkan alat peninjauan kode yang didukung AI. Kompetisi ini menyoroti pertumbuhan pesat dan investasi dalam pengembangan perangkat lunak yang dibantu AI. Perusahaan berlomba untuk menawarkan solusi menyeluruh yang mencakup pembuatan kode dan jaminan kualitas.
Akuisisi Graphite oleh Cursor menunjukkan pergeseran pasar yang jelas: masa depan coding semakin bergantung pada alat AI yang bekerja sama. Integrasi kemampuan penulisan dan peninjauan AI kemungkinan akan menjadi praktik standar karena perusahaan berupaya mempercepat pengiriman perangkat lunak dan meningkatkan kualitas kode.
























